HIDUP SEPERTI UAP
* Hidup seperti uap, ini adalah judul tulisan saya kali ini. Tulisan ini terinspirasi dari ayat Alkitab di dalam Yakobus 4:14 berbunyi demikian: "sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." Ketika kita membaca ayat ini, kita harus melihat dari keseluruhan konteks dari ayat ini yaitu yang terdapat di dalam Yakobus 4:13-17 di mana Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memberikan judul perikop yakni "Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan", saya akan menjelaskan sedikit hal dari perikop ini. Dalam perikop ini Yakobus berbicara agar setiap orang percaya tidak melupakan Tuhan dalam perencanaan. Artinya ketika kita merencanakan sesuatu hal, baik itu tentang masa depan, harapan, cita-cita, atau apapun yang ingin kita dilakukan ke depannya, itu kita harus mengingat Tuhan dan melibatkan Tuhan di dalam setiap perencanaan kita. Karena ketika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan kita maka segala hal itu akan terlaksana dengan baik.
Kita tidak tahu apa yang terjadi hari pada esok hari, apakah suka ataupun duka. Oleh karena itu marilah kita melibatkan Tuhan dalam hidup kita. Hidup kita itu singkat dan sementara sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Kalau Tuhan mau ambil nyawa kita hari ini, maka segala hal yang menjadi kepunyaan kita akan hilang dalam sekejap, karena Dia adalah Allah yang mempunyai kehidupan kita (nyawa kita), sementara kita hanyalah ciptaan-Nya yang terbatas.
Kita jangan sombong ketika kita masih di dunia ini, seakan-akan hidup kita ada di dalam tangan kita sendiri. Tuhanlah pemilik kehidupan itu, Dia yang memberi, Dia pula yang mengambil apa yang kita punya. Kita sebagai ciptaan-Nya hanya bisa melihat perbuatan-Nya dalam hidup kita.
Kita juga jangan sombong seakan-akan hari esok ada dalam tangan kuasa kita, tetapi kita harus menyadari bahwa tanpa Allah, hidup ini sia-sia dan tidak ada artinya.
Hidup di dunia ini harus kita syukuri bahwa ada pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, di mana Dia masih memberikan kepada kita kekuatan, kesehatan, dan nafas kehidupan. Itu adalah hal yang penting dan patut kita syukuri bahwa pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita itu sungguh nyata dan tiada bandingnya.
Hidup kita di dunia ini berharga dan bernilai di dalam Tuhan. Karena itu sebagai orang percaya kita harus hidup dengan melakukan dan menghidupi firman-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Apapun kegiatan dan aktivitas yang kita lakukan, kita harus melakukannya dengan penuh sukacita dan damai sejahtera serta bertanggung-jawab karena hidup yang Tuhan berikan adalah anugerah yang terbesar dalam kehidupan kita, oleh karena itu marilah kita hidup untuk memuliakan nama-Nya.
Hidup ini singkat dan sementara oleh karena itu marilah kita hidup dengan mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Karena hidup ini adalah kesempatan dan tugas kita adalah untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita dan bagi kemuliaan Allah. Karena hal itulah yang diinginkan oleh Tuhan, ketika kita melakukan dan menghidupi firman-Nya.
Marilah kita hidup untuk Tuhan dan senantiasa selalu mengucap syukur atas setiap anugerah-Nya dalam hidup kita yang selalu baru hari lepas hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
#HariEsokAdaDalamTanganTuhan
#NikmatiHidupmuUntukMelayaniTuhan
Komentar
Posting Komentar