MEMAHAMI TUHAN MELALUI WAHYU UMUM DAN KHUSUS
Topik: Memahami Tuhan melalui Wahyu Umum dan Khusus
Pendahuluan
Manusia sejak zaman dahulu telah bertanya-tanya tentang keberadaan Tuhan. Pertanyaan tentang keberadaan Tuhan ini telah melahirkan berbagai macam agama dan kepercayaan. Dari hal ini kita dapat mengetahui bahwa sejak dahulu manusia mempunyai kerinduan dalam hatinya untuk mengenal Penciptanya. Namun, manusia yang telah jatuh ke dalam dosa tidak dapat mengenal Allah dengan lebih dekat lagi karena mereka telah memberontak dan melawan Allah. Pengenalan mereka akan Allah yang sebelumnya baik sudah menjadi tidak baik karena kejatuhan mereka ke dalam dosa. Dosa begitu merusak kehidupan manusia sehingga pengenalan mereka akan Allah menjadi kabur, mereka menjadi buta akan pengenalan tentang Allah yang benar. Manusia yang dulunya sempurna di hadapan Allah sudah menjadi tidak sempurna karena dosa yang telah mereka perbuat. Dosa telah menyebabkan kerusakan total dalam diri manusia sehingga mereka tidak dapat mengerti tentang Allah yang benar. Dalam ketidakmengertian manusia akan Allah yang benar, manusia membuat dan menyembah ilah-ilah buatannya sendiri. Mereka telah kehilangan referensi tentang Allah yang benar sehingga mereka menyimpang dari penyembahan kepada Allah yang sejati di mana mereka berupaya untuk mencari Allah dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan menyembah sesuatu yang mereka anggap sakral atau suci contohnya seperti batu, gunung, api, matahari dan sebagainya. Mereka menganggap bahwa itu adalah suatu allah/ilah yang berkuasa atas kehidupan mereka. Mereka belum menemukan sosok Allah yang benar dalam kehidupan mereka karena adanya dosa yang menjadi penghalang dalam diri mereka, sehingga mereka hanya menemukan kebutaan rohani dalam pencarian mereka akan Allah yang benar itu.
Kita tahu di dalam kekristenan bahwa Allah mengasihi setiap manusia yang ada di dunia ini dan Ia di dalam kedaulatan-Nya telah menyatakan diri-Nya melalui wahyu umum dan wahyu khusus. Wahyu umum adalah penyataan yang Allah berikan kepada manusia baik itu melalui alam semesta, sejarah, dan hati nurani manusia. Wahyu umum ini bisa diakses oleh semua manusia yang ada di dunia ini tanpa terkecuali, meskipun hanya orang-orang Kristen saja yang menginterpretasikannya secara benar. Wahyu umum memberikan kesadaran kepada setiap orang pada pengetahuan tentang Allah sebagai Pencipta. Sebagai contoh ketika manusia melihat langit, gunung, laut, bintang-bintang, dan lain sebagainya. Mereka dapat menyadari bahwa Allah itu ada dan nyata dalam kehidupan mereka (Mzm 8:4). Tuhan juga menaruh hukum-Nya dalam hati nurani manusia sehingga mereka dapat mengerti yang benar atau yang salah dan itu adalah wahyu umum yang diberikan oleh Allah. Ketika kita melihat wahyu umum maka kita akan melihat bagaimana pemeliharaan Allah atas umat manusia di mana Tuhan menerbitkan matahari bagi setiap orang, memberikan hujan, memberikan makanan, memberikan nafas kehidupan dan memelihara setiap manusia (Mat 5:45; Rm 1:20; Mzm 19:1-7). Melalui wahyu umum ini manusia dapat melihat bagaimana eksistensi, kemuliaan, kuasa, kebijaksanaan Allah dan sifat ilahi-Nya yang Ia nyatakan kepada setiap orang di dunia ini. Langit dan bumi adalah cermin, di mana Allah yang tak nampak merefleksikan diri, dan langit bumi juga merupakan tempat yang agung dan semarak, di mana karya Allah ditampilkan secara terbuka. Alam semesta dan segala ciptaan yang Tuhan ciptakan penuh dengan keteraturan dan ketepatan yang menceritakan akan kemuliaan Allah yang begitu besar. Wahyu umum memberikan pengetahuan yang dasar mengenai Allah bagi manusia di dalam seluruh aspek ciptaan-Nya.
Mengapa wahyu umum tidak cukup?
Meskipun ada banyak fungsi dari wahyu umum, kita harus menyadari bahwa wahyu umum bersifat terbatas, khususnya dalam kaitannya dengan keselamatan. Kita tahu melalui wahyu umum, kita mendapatkan beberapa pengetahuan akan Allah seperti kuasa, kebaikan, hikmat-Nya, dan sebagainya. Akan tetapi kita tidak dapat mengenal Kristus sebagai puncak wahyu dalam karya keselamatan dan kuasa-Nya. Karena wahyu umum tidak cukup dalam memperkenalkan tentang anugerah keselamatan dan pengampunan dosa, maka secara keseluruhan itu tidak memadai untuk memberikan keselamatan kepada manusia berdosa. Pengetahuan yang di dapatkan melalui wahyu umum tentang Allah tidak menyakinkan untuk dijadikan landasan atau fondasi keselamatan. Wahyu umum tidak memberitahukan pengetahuan tentang Allah dan hal-hal rohani yang cukup untuk keselamatan manusia, juga tidak cukup untuk menjadi pembimbing pada keselamatan umat manusia. Sehingga tidak dapat dijadikan dasar dari pengenalan akan Allah. Wahyu umum dikatakan tidak cukup juga karena wahyu umum ini menjelaskan hanya sebatas ciptaan saja yang menggambarkan kemuliaan Allah di dalam ciptaan. Serta wahyu umum telah tercemar oleh dosa yang mempengaruhi penerimaannya dalam diri manusia yang berdosa pula. Oleh karena itu, maka diperlukan yang namanya wahyu khusus yang menjelaskan secara menyeluruh tentang penciptaan Allah atas alam semesta dan karya keselamatan dan pengampunan dosa di dalam Yesus Kristus. Wahyu khusus dalam Injil dibutuhkan karena hal ini membawa seseorang mengenal Kristus, dan itulah yang akan menyelamatkan setiap manusia.
Mengapa harus ada wahyu khusus?
Kita tahu sebagai orang Kristen bahwa di dalam setiap agama dan kepercayaan yang ada di dunia ini, manusia lah yang berusaha untuk mencari Allah yang benar itu. Sementara di dalam kekristenan, Allah sendiri yang berinisiatif untuk mencari manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Allah di dalam kasih-Nya menunjukkan kebaikan-Nya kepada manusia dengan menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang benar dan Mahakuasa kepada manusia. Ia telah memberikan janji-Nya kepada kita orang percaya di dalam kitab Kejadian 3:15, bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular dan ular itu akan meremukkan tumit keturunan perempuan. Hal ini telah tergenapi dengan kedatangan Yesus Kristus di dalam dunia ini. Melalui kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia ini, Allah menggenapi rencana-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dari segala dosa dan pelanggaran yang mereka telah perbuat kepada Allah dengan kematian Yesus Kristus di atas kayu salib. Kematian Yesus Kristus di atas kayu salib membuktikan bahwa Allah begitu mengasihi manusia berdosa, sehingga Ia merelakan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menebus segala dosa manusia dan melalui kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, Dia memberikan jaminan kepastian akan keselamatan hidup yang kekal di surga. Anugerah Allah begitu besar kepada setiap manusia berdosa, Ia menunjukkan janji dan kasih setia-Nya di dalam Yesus Kristus, di mana ketika seseorang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi maka orang tersebut akan diselamatkan oleh Tuhan. Karya Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib merupakan puncak dari kasih setia Tuhan kepada kita orang berdosa, Dia rela menderita, mati dan bangkit bagi kita demi menggenapi rencana-Nya bagi kita orang berdosa. Melalui karya Tuhan Yesus di atas kayu salib kita sadar bahwa tanpa Kristus kita bukanlah apa-apa, kita hanyalah manusia yang berdosa dan terbatas yang diberikan anugerah oleh Allah untuk menjalani hidup di dunia ini berdasarkan kasih karunia-Nya.
Dalam kaitannya dengan wahyu umum, mengapa harus ada wahyu khusus? Jawabannya adalah karena wahyu khusus menjelaskan secara detail tentang segala sesuatu yang Allah ciptakan baik itu alam semesta dan dunia ini serta membahas tentang karya keselamatan dan pengampunan dosa di dalam Yesus Kristus. Wahyu khusus dalam hal ini adalah Alkitab dan Yesus Kristus memberikan jawaban akan pertanyaan tentang siapa Allah itu, apa tujuan hidup manusia, penciptaan langit dan bumi, kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali pada akhir zaman, penghakiman terakhir, langit dan bumi yang baru dan masih banyak hal lainnya di mana dalam wahyu umum itu tidak dijelaskan dengan jelas dan terperinci. Wahyu khusus membawa kita kepada keselamatan di dalam Kristus, di mana wahyu khusus adalah terang Allah yang mengiluminasikan manusia dalam karya Roh Kudus, sehingga kita bisa menerima dan mengerti maksud dan karya Allah di dalam Yesus Kristus. Melalui wahyu khusus orang-orang percaya dapat membaca dan memahami firman Tuhan, di mana karya Roh Kuduslah yang mengiluminasikan orang-orang yang membaca sehingga dapat memahami, mengerti, melakukan dan menghidupi firman Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan mereka sehari-hari. Dengan adanya wahyu khusus setiap orang percaya dapat mengenal siapa Penciptanya dan hidup di dalam terang firman Tuhan.
Refleksi mengenai wahyu umum dan khusus
Refleksi yang di dapat oleh penulis ketika menulis tulisan ini adalah ketika kita hendak memahami Tuhan, maka kita harus memahaminya di dalam wahyu umum dan khusus-Nya. Kedua wahyu ini harus di pahami dengan baik dan jelas sehingga tidak disalahmengerti. Wahyu umum memberikan gambaran kepada kita manusia akan keagungan dan kebesaran Tuhan atas segala ciptaan-Nya di mana Tuhan menaruh hukum alam di dalam alam semesta ini. Melalui wahyu umum ini penulis merefleksikan bahwa Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus adalah Allah yang sanggup melakukan segala sesuatu dan wahyu umum adalah bukti kebijaksanaan Allah atas alam semesta ini. Serta melalui wahyu umum ini, penulis diingatkan untuk bergantung sepenuhnya kepada grand designer yang menciptakan alam semesta yang begitu menakjubkan dan di luar pemikiran manusia ini. Betapa menakjubkan karya Allah atas alam semesta dan dunia ini.
Kemudian melalui wahyu khusus penulis merefleksikan bahwa ia adalah orang berdosa yang membutuhkan Juruselamat untuk menebus segala dosa dan pelanggarannya. Manusia membutuhkan Yesus Kristus yang telah datang untuk menderita, mati, bangkit, dan naik ke surga demi kita manusia berdosa serta memberikan jaminan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Penulis bersyukur dan berterimakasih kepada Allah Tritunggal yang telah memberikan wahyu khusus-Nya yaitu Alkitab dan Yesus Kristus. Penulis dengan yakin mempercayakan hidupnya di dalam karya keselamatan yang Tuhan Yesus telah kerjakan di atas kayu salib untuk menyelamatkannya. Biarlah tulisan ini boleh memberkati bagi barangsiapa yang membacanya dan biarlah hidup kita boleh mencerminkan firman Tuhan serta selalu mengingat kasih dan setia Tuhan di dalam hidup kita melalui wahyu umum dan wahyu khusus yang Allah telah berikan bagi kita orang-orang percaya. Soli Deo Gloria.
DAFTAR PUSTAKA
Limarga, Ardi. Ketika Remaja Mempertanyakan Iman Kristennya: Bagaimana Mengajarkan Pembelaan Iman (Apologia) kepada Anak-Anak Remaja. Yogyakarta: Penerbit Buku dan Majalah Rohani ANDI, 2022.
Satyaputra, Agus G. Sola Scriptura & Pergumulannya Masa Kini. Diedit oleh Togardo Siburian, M.Th. Bandung: STT Bandung, 2005.
Komentar
Posting Komentar