KEILAHIAN ROH KUDUS: BUKTI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN

 



Berbicara mengenai Roh Kudus menimbulkan banyak perdebatan dari kalangan orang-orang yang tidak percaya akan Allah Tritunggal, mereka menganggap bahwa Roh Kudus hanya sebatas kuasa atau tenaga Allah dan bukan Allah itu sendiri. Dalam tulisan ini penulis akan memberikan jawaban atas pandangan tersebut dan membuktikan bahwa Roh Kudus adalah Allah dan sangat berperan penting dalam kehidupan orang-orang percaya. Penulis juga akan memberikan pencerahan dan pandangan yang jelas bagi orang-orang yang meragukan akan keilahian Roh Kudus, sehingga mereka dapat memahami dan mengerti bahwa Roh Kudus adalah Allah itu sendiri.

Roh Kudus adalah satu pribadi yang mempunyai pengetahuan, kehendak dan kuasa dalam dirinya. Roh Kudus adalah Pribadi ilahi; Ia adalah salah satu Pribadi dari Allah Tritunggal. Roh Kudus memiliki sifat-sifat Ketuhanan yaitu Dia adalah Allah yang kekal, Mahatahu, Mahakuasa, Mahahadir dan masih banyak yang lainnya. Sifat-sifat ini merupakan sifat-sifat ilahi dan ada pada Pribadi Roh Kudus. Ada berbagai macam pekerjaan-pekerjaan ilahi yang dikerjakan oleh Roh Kudus yaitu Dia berkuasa untuk menciptakan, berkuasa memberikan hidup kepada manusia, melalui ilham ilahi-Nya Dia memakai para nabi dan rasul untuk bernubuat dan melahirbarukan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Ada banyak bukti-bukti yang mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah yaitu ketika  nama Roh Kudus disebut bersama-sama dengan nama-nama Allah dan nama Yesus Kristus, ini tampak jelas dalam Amanat Agung Yesus Kristus di dalam (Mat 28:19-20). Kemudian dalam (Kis 5:3) konteks pada waktu itu adalah ketika Petrus memberitahukan kepada Ananias bahwa ia telah berdusta kepada Roh Kudus; dan dalam ayat yang berikutnya Petrus berkata kepadanya bahwa ia telah berdusta kepada Allah. Dengan ini nyata dengan jelas bahwa Roh Kudus adalah Allah. Dan dalam (2 Kor 3:17-18) Tuhan dan Roh Kudus disamakan dan dipakai berganti-ganti. Kita harus mengingat dan mengetahui bahwa Roh Kudus adalah satu Pribadi yang berbeda dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Hal ini nyata dari ayat-ayat berikut: Lukas 3:21-22; Matius 28:19-20; Yohanes 14:16; 16:7; dan Kisah Para Rasul 2:33.

Roh Kudus adalah Penghibur yang diutus oleh Tuhan Yesus setelah kenaikan-Nya ke sorga. Roh Kudus inilah yang menghibur dan menguatkan iman orang-orang percaya agar tetap terus percaya dan bersandar pada Yesus Kristus. Roh Kudus juga adalah pribadi yang senantiasa ada di dekat kita di mana Dia selalu menolong dan membela kita dalam segala kesusahan, pencobaan, bahaya dan dalam segala hal. Salah satu tanda yang menandakan Roh Kudus adalah burung merpati itu bisa dilihat ketika peristiwa Yesus Kristus dibaptis seperti yang dikatakan dalam ayat berikut: Matius 3:16; Markus 1:10; Lukas 3:22 dan Yohanes 1:32. Mengapa burung merpati? Karena burung merpati memiliki sifat-sifat berikut: Kasih, tulus, suka berdamai, lemah lembut dan tidak menyakiti. Dalam seluruh kebenaran Alkitab baik itu dalam Perjanjian Lama dan Baru, Roh Kudus memiliki peran dan pekerjaan yang penting sekali yaitu Roh Kudus mengilhamkan Alkitab firman Tuhan. Melalui ilham Roh Kudus, Dia menyatakan seluruh kebenaran Alkitab firman Tuhan sehingga kebenaran yang dinyatakan tidak ada yang salah. Roh Kudus juga menerangi pikiran kita supaya dapat mengerti akan kebenaran firman Tuhan. Tanpa pertolongan kuasa Roh Kudus kita tidak akan dapat mengerti hal-hal tentang Allah (1 Kor 2:10-16; Ef 1:17-18). Roh Kudus telah melakukan satu pekerjaan yang pasti dan penting di dalam Yesus Kristus yaitu kesaksian-kesaksian tentang kedatangan Kristus pada akhir zaman di mana itu telah diberitahukan oleh Roh Kudus (1 Ptr 1:10-12; Why 19:10). Roh Kudus juga terlibat dalam pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini, dan Roh Kudus ikut ambil bagian dalam pekerjaan Kristus sekarang di sebelah kanan Allah.

Roh Kudus memiliki hubungan dengan pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini. Yesus Kristus telah dilahirkan oleh anak dara Maria dengan kuasa Roh Kudus (Mat 1:20; Luk 1:35). Yesus Kristus diurapi oleh Roh Kudus ketika memulai pekerjaan-Nya di dunia ini (Kis 10:38) dan Yesus Kristus di bawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis (Mat 4:1-11; Luk 4:1-13). Roh Kudus ada di dalam Yesus Kristus ketika Ia melakukan pekerjaan-Nya, yaitu ketika Yesus memberitakan Injil, menyembuhkan orang-orang sakit dan mengusir setan. Oleh Roh Kudus Tuhan Yesus mati di atas kayu salib serta menyerahkan diri-Nya kepada Allah (Ibr 9:14). Yesus Kristus dibangkitkan oleh kuasa Roh Kudus (Rm 8:11) dan Roh Kudus menyertai diri Yesus Kristus dalam pekerjaan-Nya sesudah Ia dibangkitkan (Kis 1:2).

Roh Kudus juga memiliki hubungan dengan pekerjaan Yesus Kristus sekarang di sebelah kanan Allah. Roh Kudus telah dicurahkan kepada jemaat mula-mula dan kepada orang-orang zaman sekarang (Yoh 15:26; Kis 2:33). Roh Kudus hadir di dalam jemaat sebagai wakil Kristus (Yoh 14:16-18). Roh Kudus memiliki peranan yang penting dalam kehidupan orang percaya yaitu Dia adalah penolong dan penghibur orang-orang percaya agar iman mereka tetap setia dan bertumbuh di dalam pengenalan akan Kristus. Di dalam Roh Kudus kita sebagai orang-orang percaya mendapatkan sukacita dan damai Sejahtera yang berasal dari Allah, di mana sukacita dan damai sejahtera inilah yang mengisi kekosongan dalam hati dan pikiran kita.

Seringkali kita sebagai orang percaya, kita mendukakan hati Roh Kudus dengan perbuatan- perbuatan dan tingkah laku kita yang jahat. Kita harus menyadari bahwa Roh Kudus ada dalam diri kita ketika kita mengaku percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Artinya bahwa tubuh kita adalah bait Allah di mana tubuh kita adalah tempat kediaman Roh Kudus. Kita tidak boleh mengotori bait Allah dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Melainkan marilah kita sebagai orang percaya, kita menghargai tubuh kita dengan menggunakannya untuk hormat kemuliaan nama Tuhan. Biarlah hidup kita semakin hari semakin dipimpin oleh kuasa Roh Kudus, sehingga hidup kita suci dan berkenan dihadapan Allah. Ketika kita sebagai orang percaya dikuasai oleh kuasa Roh Kudus, maka hidup kita akan menghasilkan buah-buah rohani yang mencerminkan budi pekerti Kristus seperti yang dikatakan dalam Galatia 5:22-23 yaitu: Ada kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. 9 buah rohani inilah yang harus ada dalam diri setiap orang percaya, sebagai bukti bahwa mereka adalah orang-orang yang dipimpin oleh kuasa Roh Kudus.

Roh Kudus bukanlah sebatas kuasa dan tenaga Allah saja, seperti yang dituduhkan oleh orang-orang yang menolak keilahian Roh Kudus, tetapi Dia adalah Allah itu sendiri. Roh Kudus ada dan berkarya sejak dari kekekalan di mana Dia menciptakan langit dan bumi serta alam semesta ini dengan kuasa-Nya. Dia memelihara ciptaan-Nya dan ada di dalam diri setiap orang percaya. Dia juga mengajarkan kepada kita bagaimana cara memuji dan memuliakan nama Tuhan dan Dia juga menyertai kita sampai saat ini dalam segala persoalan, pergumulan dan tantangan yang kita hadapi. Roh Kudus menyatakan kepada kita tentang hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah dan melalui Roh Kuduslah kita boleh percaya dan mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Melalui Roh Kudus kita dilahirbarukan dan dipimpin sehingga hidup kita boleh layak dihadapan Allah. Tanpa kuasa Roh Kudus kita tidak dapat mampu untuk percaya kepada Allah, karena Roh Kuduslah yang menyatakan Allah itu kepada kita.

Roh Kudus memberikan keberanian kepada kita untuk bersaksi kepada sesama kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa Roh Kudus adalah Allah dan Dia memberikan pengaruh dalam kehidupan orang-orang percaya. Karena kehidupan orang Kristen tidak berada dalam kuasa diri sendiri tetapi kehidupan orang Kristen itu ada di dalam kuasa Roh Kudus yang memampukan kita sebagai orang percaya untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik yang berkenan kepada Allah serta memuliakan nama-Nya. Oleh karena itu marilah kita sebagai orang percaya, kita menghargai akan karya Roh Kudus dalam hidup kita dan biarlah kita menghasilkan buah-buah roh yang boleh berdampak bagi diri kita sendiri, sesama, dan dunia ini sehingga setiap apa yang kita lakukan boleh berkenan dihadapan Allah. Soli Deo Gloria.

DAFTAR PUSTAKA

Brill, J. Wesley. Dasar Yang Teguh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2011.

Komentar

JANGAN MENYIA-NYIAKAN WAKTU YANG ADA

PENTINGNYA PENGAJARAN DOKTRIN ALLAH TRITUNGGAL BAGI KEHIDUPAN ORANG KRISTEN

MEMAHAMI TUHAN MELALUI WAHYU UMUM DAN KHUSUS