APA ITU AJARAN SABELLIANISME?
Ajaran Sabellianisme atau yang disebut juga Modalisme/Oneness of God/Patripassianism merupakan sebuah ajaran yang dicetuskan oleh Sabelius yang merupakan seorang teolog pada abad ke-3 Masehi. Ajaran ini memberikan sebuah pandangan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah tiga model atau aspek Allah yang berbeda, yang bertentangan dengan pandangan Allah Tritunggal tentang tiga Pribadi yang berbeda di dalam keallahan. Jadi pandangan ini mengatakan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus itu bukan tiga Pribadi yang berbeda tetapi tiga model atau tiga perwujudan/fungsi dari Allah yang satu itu. Secara jelasnya ajaran ini memercayai bahwa Allah itu hanya satu Pribadi saja. Sebagai contoh pada waktu Allah menciptakan alam semesta ini, Dia menyatakan diri atau berfungsi sebagai Bapa. Setelah itu waktu Dia datang ke dalam dunia untuk melakukan penebusan terhadap manusia berdosa, Dia menyatakan diri atau berfungsi sebagai Anak. Kemudian pada waktu Dia melakukan pengudusan terhadap orang percaya, Dia menyatakan diri atau berfungsi sebagai Roh Kudus. Maka Bapa, Anak dan Roh Kudus itu bukan tiga Pribadi tetapi itu cuma tiga peran/model/fungsi dari satu Pribadi. Dengan kata lain Allah dalam Perjanjian Lama itu adalah Allah Bapa. Pada waktu masuk Perjanjian Baru Dia menjadi Allah Anak. Kemudian pada era gereja zaman sekarang ini Dia menjadi Allah Roh Kudus, tetapi Pribadi-Nya hanya satu. Karena itu pandangan Sabellianisme ini pasti akan sampai pada kesimpulan bahwa yang datang ke dalam dunia dan mati di atas kayu salib itu juga adalah Bapa itu sendiri.
Ajaran ini mengatakan bahwa Allah hanya mempunyai 1 Pribadi, tetapi mempunyai 3 perwujudan/manifestasi. Jadi Allah yang Esa itu bisa menjadi Bapa, atau Anak/Yesus, atau Roh Kudus (ke 3 perwujudan itu tak bisa keluar pada saat yang sama, harus bergantian). Jadi yang berinkarnasi menjadi Yesus, adalah Allah Bapa sendiri. Pada waktu Ia menjadi Yesus, Ia berhenti menjadi Bapa. Dan yang turun pada hari Pentakosta sebagai Roh Kudus juga adalah Pribadi yang sama.
Ajaran Sabelianisme ini salah/sesat, karena Kitab Suci memang menunjukkan adanya lebih dari satu pribadi dalam diri Allah.
Ilustrasi pengajaran Sabellianisme:
Pak Doni: Di rumah sebagai Ayah, di kantor sebagai Bos, dan di kampung sebagai Lurah. Tetapi hanya ada 1 Pak Doni.
Kemudian bagaimana kita menanggapi ajaran seperti ini, seperti contoh di atas mengatakan bahwa Pak Doni sebagai Ayah, di kantor sebagai Bos, di kampung sebagai Lurah yang menjadi pertanyaannya adalah Ayah, Bos, dan Lurah itu bisa ketemu bersama atau tidak? Jawabannya adalah tidak, karena pribadinya hanya ada satu, bagaimana bisa ada pertemuan antara tiga peran/fungsi secara bersamaan, kan tidak bisa. Pertanyaan kedua adalah apakah Ayah, Bos dan Lurah bisa ngobrol secara bersama-sama? Jawabannya tidak bisa, karena orangnya hanya satu. Pertanyaan ketiga apakah Ayah, Bos dan Lurah ini bisa saling mengutus? Jawabannya tidak bisa, karena orangnya hanya satu.
Tetapi dalam ajaran Tritunggal itu tidak begitu. Bapa, Anak dan Roh Kudus bisa hadir secara bersamaan dalam waktu yang sama. Misalnya pada waktu Yesus Kristus di baptis (Mat 3:16-17). Ini tidak mungkin di lakukan seperti Pak Doni sebagai Ayah, Bos dan Lurah tadi. Selain itu ada sejumlah ayat dalam Kitab Suci yang menunjukkan kemunculan bersama Bapa sama Anak itu beda orang dalam tanda petik beda pribadi. Dalam sebuah penglihatan Daniel, Daniel melihat bahwa ada seorang seperti anak manusia dan Yang Lanjut Usianya (Dan 7:13). Berarti Yang Lanjut Usianya itu Bapa berbeda dengan anak manusia yaitu Anak, beda orang. Kemudian dalam penglihatan Stefanus (Kis 7:55-56) itu menunjukkan bahwa ada dua Pribadi Allah Bapa dan Allah Anak di mana Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Dalam (Ibr 10:12) Yesus duduk di sebelah kanan Allah. Artinya apa? Ada dua Pribadi yang berbeda. Maka Yesus dan Bapa itu tidak bisa sama Pribadi.
Tadi contoh di atas mengatakan bahwa Ayah, Bos dan Lurah itu tidak bisa saling komunikasi, saling ngobrol, dan saling bicara. Tetapi di antara Bapa, Anak dan Roh Kudus itu bisa. Dalam Markus 1:11 di katakan bahwa Bapa berbicara kepada Anak “Engkaulah Anak-Ku”, Bapa bisa berbicara kepada Anak. Kemudian dalam Yohanes 11:41 Anak berbicara kepada Bapa “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu”, bagaimana bisa dikatakan satu Pribadi? Dalam Roma 8:26 dikatakan bahwa Roh Kudus berbicara kepada Allah Bapa.
Tadi dikatakan bahwa Ayah, Bos dan Lurah tidak bisa saling mengutus tetapi di antara Bapa, Anak dan Roh Kudus bisa terjadi tindakan mengutus di dalam Galatia 4:4 dikatakan bahwa Allah Bapa mengutus Anak-Nya. Dalam Yohanes 15:26 dikatakan bahwa Yesus mengutus Roh Kudus. Galatia 4:6 dikatakan bahwa Allah Bapa mengutus Roh Kudus.
Jadi Tritunggal itu betul-betul tiga Pribadi yang berbeda bukan hanya sekadar satu Pribadi dengan tiga peran/fungsi. Yesus itu berbeda dengan Bapa tetapi allos/jenisnya sama, jadi kita juga bisa mengatakan bahwa antara Bapa, Anak dan Roh Kudus itu lain tetapi jenisnya sama atau dalam bahasa kita disebut bahwa ketiga pribadi itu hakekatnya sama.
Karena itu Tritunggal yang benar itu seperti apa?
Bapa bukan Anak, Anak bukan Roh Kudus, Roh Kudus bukan Bapa. Tetapi Bapa adalah Allah, Anak adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah. Namun bukan berarti ada 3 Allah, melainkan 1 Allah di dalam 3 Pribadi yang berbeda.
Pandangan Sabellianisme ini sebenarnya adalah pandangan tua dan sudah dianggap sebagai bidat oleh gereja dan dianggap sebagai ajaran sesat pada tahun 326 Masehi. Anehnya banyak para Pendeta dan pengajar yang masih mengajarkan ajaran seperti ini.
Kalau memang Bapa adalah Yesus, maka ada sejumlah ayat Alkitab yang menjadi aneh.
Ayat Alkitab: 2 Korintus 11:31, Galatia 1:1, Efesus 1:2, Kolose 3:17, 1 Tesalonika 1:1, 2 Petrus 1:17, 1 Yohanes 1:3, 1 Yohanes 2:22, 1 Yohanes 4:14, 2 Yohanes 1:3, 2 Yohanes 1:9, Wahyu 2:26-27, Wahyu 3:5, Wahyu 3:21, Wahyu 14:1.
Bukti dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan bahwa Allah bukan satu Pribadi adalah rumusan Baptisan dalam Matius 28:19 dan doa Yesus kepada Bapa di dalam Yohanes 17.
Sumber-sumber:
1. Video Youtube Pdt Esra Alfred Soru “Doktrin Allah Tritunggal” Part 4
2. Video Youtube Pdt. Budi Asali “Apakah penganut paham Sabellianisme diselamatkan?”
3. Link: https://www.golgothaministry.org/taa/taa_04.htm “Sabellianisme”
Komentar
Posting Komentar