SEBUAH KESAKSIAN PERTOLONGAN TUHAN YESUS ATAS HIDUP SAYA


Ini adalah sebuah cerita kesaksian di mana saya ditolong dan disembuhkan oleh Tuhan Yesus dalam keadaan sakit.

Minggu, 02 Januari 2022 adalah hari dimana saya menderita sakit. Dimana waktu itu saya sedang sakit panas, mengigil, dan jantung saya berdetak-detak kencang seperti mau meninggal. Saat itu saya sudah pasrah akan hidup saya pada tangan kuasa Tuhan tapi Mama saya menyemangati saya supaya saya tetap semangat dan sembuh. Waktu itu adalah saat yang genting bagi saya dimana saya merasa jantung saya serasa mau copot dikarenakan berdetak kencang, saya kemudian merasa cemas dan berteriak-teriak dikarenakan jantung saya yang berdetak kencang sekali. Dalam situasi itu Mama saya mencari pertolongan dengan memanggil anak tetangga rumah saya untuk datang kerumah menjemput saya, dan kami pergi ke puskesmas namun puskesmasnya tutup. Kemudian anak tetangga rumah saya memanggil Papanya, lalu Papanya pergi mengambil mobil dan menjemput saya dan mama pergi ke rumah sakit Poea Bombana. Dalam perjalanan ke rumah sakit, saya muntah-muntah dimobil dan kepala saya pusing. Akhirnya kami tiba di rumah sakit Poea Bombana dengan keadaan selamat. Kemudian saya dipasangkan selang oksigen pada hidung saya dan kemudian jantung saya tidak berdetak kencang lagi. Menurut diagnosa dokter saya sudah bisa pulang dan rawat jalan dengan meminum obat yang diberikan oleh dokter. Saya kemudian meminum obat yang diberikan oleh dokter namun saya muntah, lalu dokter memutuskan untuk diopname dan saya diinfus. Sore harinya saya dibawa ke ruang radiologi bersama Papa dan Pak Daud Lambe untuk mengecek apa yang terjadi pada tubuh saya, dalam perjalanan itu saya muntah-muntah dan merasa lemas tidak berdaya. Lalu tubuh saya diperiksa, dan di dapati bahwa ada sumbatan pada usus saya dan dicurigai terkena usus buntu. Pada saat itu saya merasa takut dikarenakan kalau saya terkena usus buntu saya akan dioperasi. Namun papa dan mama saya berdoa pada Tuhan Yesus supaya saya tidak dioperasi. Beberapa hari kemudian dokter melakukan cek diruang radiologi sekali lagi untuk mengecek apa yang terjadi pada usus saya dan ternyata didapati bahwa saya terkena penyakit infeksi usus. Pada waktu itu kami bersyukur dikarenakan saya tidak jadi dioperasi. Saya diopname sampai tanggal 05 Januari 2022. Ketika dokter mengatakan saya sudah bisa pulang, saat itu kami merasa gembira karena saya sudah diperbolehkan pulang.

Dari cerita singkat ini saya belajar untuk percaya pada Tuhan Yesus pada setiap proses kehidupan saya, pada saat saya sakit Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan saya tetapi Ia menolong dengan caranya sendiri bagi hidup saya. Tuhan Yesus tetap setia menolong saya dalam setiap langkah kehidupan saya.

Itu saja cerita tentang kesaksian saya, kiranya kesaksian ini boleh memberkati kita semua, Amin. 😇🙏



Komentar

JANGAN MENYIA-NYIAKAN WAKTU YANG ADA

PENTINGNYA PENGAJARAN DOKTRIN ALLAH TRITUNGGAL BAGI KEHIDUPAN ORANG KRISTEN

KEILAHIAN ROH KUDUS: BUKTI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN

MEMAHAMI TUHAN MELALUI WAHYU UMUM DAN KHUSUS