EBEN HAEZER GAMALIEL KITING

Sebuah Refleksi Pribadi : * Manusia di masa kini terlebih khusus di abad ke-21 tidak asing lagi dengan yang namanya Gadget/Handphone. Setiap orang atau kalangan dari yang masih kecil/bayi sampai orang dewasa/orang tua, kebanyakan dari mereka pasti memiliki Gadget/Handphone (terkecuali orang yang miskin atau yang tinggal di daerah pedalaman, terpelosok atau daerah yang belum terjamah oleh manusia modern). * Tidak asing lagi bagi kita ketika bangun pagi yang dicari pertama adalah Gadget. Mengapa demikian? Karena Gadget sudah semacam berhala baru bagi kita yang mengikat begitu dalam baik di dalam hati, pikiran, dan nafsu kedagingan kita. Dengan cepatnya Gadget merebut hati dan pikiran kita dari Allah. Kita menjadi lupa berdoa, lupa membaca Alkitab, dan lupa beribadah serta banyak hal lainnya. Gadget menjadi sebuah berhala modern di zaman ini. Kita menjadikan media sosial sebagai sumber kebahagiaan kita menggantikan Allah Sang Sumber Kebahagiaan Sejati itu. * Ketika kita meliha...

* Waktu terus berjalan dan tidak akan pernah kembali. Momen atau perasaan yang kita alami tidak akan pernah sama lagi. Dunia terus berputar ada yang lahir dan juga ada yang mati. Nampaknya hidup ini dipenuhi dengan kesedihan, ketakutan, dan kekhawatiran saja. * Namun di tengah kegentingan dan kegelisahan itu, saya melihat ada secercah harapan. Saya melihat ada sebuah terang dibalik gelapnya kehidupan manusia, yaitu Yesus Kristus Sang Terang yang Maha Agung. Yesus Kristus memberikan harapan bagi kita yang berputus asa. Yesus Kristus memberikan sukacita dan kebahagiaan yang sejati bagi kita yang bersedih. Serta Yesus Kristus juga memberikan kepastian akan adanya kehidupan yang kekal di Sorga kapanpun kita mati. * Menurut pandangan dunia, hidup ini hanya sekali YOLO (You Only Live Once) dan pada akhirnya manusia hilang lenyap dan tanpa arti. Jadi, manusia bebas melakukan apa saja yang diinginkan hati. Namun, menurut pandangan Alkitab hidup ini bersifat kekal. Manusia bukan han...

* Menulis adalah kegiatan meninggalkan sejarah kepada generasi berikutnya. * Menulis itu ibarat melepaskan letih dan kejenuhan pikiran. Mencurahkan emosi dan juga curhatan hati serta perasaan. Menulis itu seperti refreshing  yang baik bagi tubuh dan jiwa. Merangsang otak untuk berpikir lebih dalam, menemukan ide-ide yang baru bahkan ide-ide yang cemerlang yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh otak dan pikiran. * Menulis bagi saya itu seperti teman untuk berbagi suka-duka dan pengalaman hidup, di tengah kejenuhan hidup dan juga cerita atau perjalanan hidup dari kecil sampai besar. Menurut saya menulis adalah kegiatan yang harus terus-menerus diasah sehingga dapat menghasilkan tulisan yang baik dan bagus sehingga dapat dibaca dengan baik oleh pembaca dan penulis yang baik. #BudayakanMembacaDanMenulis #SalamLiterasi

* Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis tentang perbedaan bahasa/logat dari tiap-tiap daerah di Indonesia yang mempengaruhi karakter, cara bergaul, dan lain-lain. Misalnya : •) Pada saat menawarkan makanan. * Ini adalah cerita pada saat orang Sulawesi Tenggara menawarkan makanan pada orang Jawa. A : Orang Sulawesi Tenggara (Joko) Oi, Doni makanmi sini !!! (Makanan disana ada daging, bakwan, udang, donat, tetapi tidak ada mie). B : Orang Jawa (Doni) Maaf aku udah kenyang Joko. (Padahal dia tidak suka makan mie, tapi dia kira ditawarkan makan mie), padahal dia di ajak makan makanan lain.  Ini cuma salah satu perbedaan dari bahasa/logat tiap-tiap daerah di Indonesia yang bisa disalahmengerti. #Nusantara #PerbedaanLogatBahasa

* Kali ini saya akan menulis tentang cara cepat untuk menguasai keterampilan atau kemampuan dalam melakukan sesuatu. Misalnya : •) Bermain Gitar •) Bernyanyi •) Menguasai Bahasa Asing •) Dan Lain-Lain * Cara yang harus kalian lakukan adalah : 1. Berdoa Karena ketika kita melakukan sesuatu, kita harus meminta pertolongan dari Tuhan Yesus supaya kita dapat melakukan kegiatan dengan baik dan boleh berhasil. 2. Berusaha  Karena dengan berusaha kita mengaminkan doa yang kita sudah naikkan kepada Tuhan Yesus. Karena omong kosong kalau kita berdoa namun tidak melakukan sesuatu. 3. Tekun Karena kunci keberhasilan dalam melakukan sesuatu adalah tekun.

  * Seringkali ketika kita sudah melangkah jauh, melewati banyak rintangan, kita seringkali berpikir mau menyerah, putus asa, dan sebagainya. Dikarenakan rintangan atau cobaan yang kita alami tidak kunjung berakhir atau malah bertambah banyak. Dalam keadaan seperti itu kita harus mengingat kembali ke belakang, apa yang sudah kita lakukan sejauh ini, dengan mengingat kita diberi semangat untuk maju dan pantang mundur menghadapi banyaknya cobaan di dunia ini. "Owh, iya saya kan pernah lalui ini sebelumnya masa sih saya menyerah sampai di sini". * Ketika kita menyerah atau mau menyerah yang harus kita lakukan adalah : 1. Berdoa, minta kepada Tuhan Yesus supaya diberikan kekuatan menghadapi banyaknya cobaan. 2. Mengingat kebelakang. 3. Never give up/pantang mundur/tekun sampai akhir.